Image Source: : emarketingconsult.com |
Bauran komunikasi pemasaran adalah paduan dari sejumlah alat komunikasi yang digunakan untuk menjangkau target pasar yang telah ditentukan. Berikut ini beberapa alat komunikasi yang lazim digunakan dalam bauran pemasaran:
1. Periklanan
(Advertising) dapat diartikan sebagai
segala bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang atau jasa yang dibayar
oleh sponsor (pengiklan) yang
teridentifikasi. (Tjiptono dan Chandra, 2012:350). Periklanan disini merupakan
pelaksanan beragam fungsi komunikasi yang penting bagi bisnis dan organisasi.
Berikut lima fungsi utama iklan
menurut Shimp (2003:356).- Informing (memberi informasi) fungsi ini adalah bagaimana periklanan membuat konsumen sadar akan keberadaan merek-merek yang diiklankan (dipasarkan), kemudian mendidik konsumen mengenai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
- Persuading (persuasi/membujuk) ialah fungsi iklan sebagai medium untuk membujuk pelanggan agar mencoba produk dan jasa yang diiklankan
- Reminding (mengingatkan) dalam fungsi ini iklan bertujuan untuk membuat merek selalu diingat oleh masyarakat.
- Adding Value iklan berfungsi menciptakan nilai tambah bagi suatu produk. Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran produk mereka yaitu: inovasi, penyempurnaan kualitas atau merubah persepsi konsumen.
- Assistingyang dimaksud dalam fungsi terakhir ini adalah fungsi iklan sebagai pendamping (assist) pemberi umpan bagi keberadaan suatu produk dalam persaingan pasar.
2. Promosi
Penjualan (Sales Promotion) mengacu
pada kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada
tenaga penjualan, distributor atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Sebagai
contoh dari promosi penjualan adalah
pemberian diskon atau undian berhadiah baik kepada pelanggan langsung maupun
jaringan distribusi.
3. Hubungan
Masyarakat (Public Relations)merupakan
kegiatan membangun hubungan baik dengan
berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra
perusahaan yang baik, dan bagaimana
mengangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian terkait perusahaan.
4. Penjualan
Personal (Personal Selling) dapat
dicontohkan dalam bentuk presentasi
pribadi yang dilakukan oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan untuk menjual dan membangun hubungan dengan
pelanggan. Bentuknya dapat berupa presentasi penjualan, pertemuan penjualan,
program insentif, pemberian contoh produk, pameran dagang dan lainnya.(Tjiptono
dan Chandra, 2012: 350)
5. Pemasaran
Langsung (Direct Marketing) dapat
diartikan sebagai hubungan langsung
dengan konsumen individual yang telah ditentukan secara cermat untuk mendapatkan respons
segera dan membangun hubungan pelanggan
yang kuat. Dalam konteks ini proses komunikasi dapat dilakukan dengan surat
langsung, telepon, TV interaktif, email dan lainnya yang memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan konsumen.
Daftar Pustaka:
Tjiptono,
Fandy dan Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik: Mengupas Pemasaran Strategik,
Branding Strategy, Customer Statisfaction, Strategi Kompetitif, hingga
e-marketing, Edisi ke-2, Yogyakarta:PenerbitAndi, 2012
Shimp,
Terence A : Periklanan Promosi Aspek Tambahan
Komunikasi Terpadu, Jilid 1, Edisi ke Lima, Jakarta : Erlangga, 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar