Selain itu perlu juga diketahui karakteristik permintaan perjalanan wisata karena produk ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan produk-produk manufaktur maupun jasa lainnya.
a.
Elasticity
sifat permintaan terhadap pariwisata elastis terhadap peningkatan penghasilan (income). Semakin besar pendapatan,
peluang untuk terjadinya permintaan pariwisata akan semakin besar. Hal tersebut
juga berlaku secara makro, yakni ketika pendapatan suatu negara membesar maka
peluang mayarakat dari negara tersebut untuk melakukan perjalanan wisata
semakin besar.
b.
Sensitivity
karakteristik ini menujukkan permintaan pasar
pariwisata sangat sensitif terhadap isu-isu
sosial, politik maupun keamanan. Seperti kondisi politik suatu negara,
keamanan hingga kondisi kesehatan.
c.
Seasonlity
karakteristik berikutnya adalah seasonality yang berarti permintaan pariwisata tersebut mengenal
musim. Yakni terdapat waktu dimana pada musim tertentu permintaan akan tinggi (peak season) atau musim sepi pengunjung (off season). Hal ini dipengaruhi oleh
kondisi umum yang terjadi di daerah asal wisatawan seperti musim libur natal atau
musim liburan sekolah musim panas di Eropa dan Amerika.
d.
Expansion
permintaan pariwisata secara menyeluruh terus
mengalami peningkatan.
Pustaka ;
Yoeti,
Oka A : Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah
Tujuan Wisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar