Senin, 04 Mei 2015

Segmenting, Targeting and Positioning (STP)

Image Source : www.assignmentpoint.com
1. Segmenting (Segmentasi)
Secara sederhana segmentasi pasar adalah membagi-bagi pasar sesuai dengan sifat dan karakteristiknya.  Berikut ini beberapa variabel utama yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi menurut Kotler dkk. (2002: 255-261)
  • Segmentasi Geografis: yang membagi pasar ke dalam unit-unit geografis, misalnya daerah/negara asal wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Unit-unit geografis ini dapat berupa negara, provinsi, kota, kabupaten, kota dan kecamatan.
  • Segmentasi Demografis: yang membagi pasar kedalam kelompok-kelompok berdasar pada variabel demografis seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama dan kebangsaan.
  • Segmentasi Psikografis: yang membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasar kelas sosial, gaya hidup dan karakteristik pribadi/individu.
  •  Segmentasi berdasar perilaku: yang membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasar pengetahuan mereka, sikap, penggunaan atau tanggapan terhadap suatu produk.
2.   Penentuan Target (Targeting) 
Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran.  Penetapan target pasar harus melibatkan evaluasi  setiap daya tarik dari masing-masing segmen yang akan dimasuki. Perusahaan harus menetapkan target pada segmen yang berpelung menghasilkan keuntungan dan pelanggan serta berpeluang paling besar untuk dipertahankan sepanjang waktu. (Kotler, 2008:59).  

3. Menentukan Posisi (Positioning) 
Positioning adalah tahap bagaimana menentukan posisi produk dalam benak konsumen, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk tersebut. Pada dasarnya, positioning dapat diartikan sebagai cara pandang terhadap suatu produk dengan menggunakan ‘’kaca mata’’ konsumen. Sedangkan kata memposisikan suatu produk dapat diartikan menempatkannya dalam ingatan konsumen atau pikiran konsumen melalui cara-cara tertentu.Dalam proses ini Kotler menganjurkan perlu juga melakukan diferensiasi produk  atau membuat produk yang berbeda dari pesaing yang ada untuk setiap segmen yang telah ditentukan. Kemudian jenis-jenis produk tersebut harus ditentukan posisi apa yang ingin ditempati dalam setiap segmen yang ditentukan. Posisi disini adalah tempat yang ingin diduduki produk di tengah persaingan pasar dalam benak konsumen. (Kotler, 2008:61)

Daftar Pustaka :

Kotler, Philip dan Gary Armstrong : Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid ke-1, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2008
Kotler, Philip dan Gary Armstrong : Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid ke-2, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2008.
Kotler, Philip,  John Bowen dan James Makens. Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan, versi Bahasa Indonesia, Edisi Kedua,  Jilid 1, Jakarta : Prenhallindo, 2002.
Kotler, Philip, John Bowen dan James Makens, Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan, Versi Bahasa Indonesia,  Edisi Kedua,  Jilid 2, Jakarta : Prenhallindo, 2002.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar