Sejarah
Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai provinsi dimulai sejak pembentukannya sebagai
provinsi tersendiri pada tahun 1958. Awalnya, selepas proklamasi kemerdekaan,
NTB merupakan bagian dari Negara Indonesia Timur (NIT) dalam konsepsi negara Republik Indonesia
Serikat (RIS). Kemudian menjadi bagian
dari Provinsi Sunda Kecil setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia bersama
Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). (www.ntbprov.go.id). Secara resmi NTB mendapat status sebagai
provinsi dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tanggal 14
Agustus 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Bali, NTB
dan NTT. Dengan pembentukan provinsi tersebut pemerintah pusat menunjuk Moh.
Ruslan Tjakraningrat sebagai Gubernur
NTB yang pertama.
Selepas periode
perdana ini berturut-turut NTB dipimpin oleh HR Wasita Kusuma, Warsito, Harun
Al Rasyid, HL. Serinata. Sedangkan untuk saat ini kursi gubernur NTB dijabat oleh HM. Zainul Majdi
yang tengah menjalankan periode kedua masa jabatanya.
Secara
geografis NTB terletak antara 08° 10´-09° 05’ Lintang Selatan dan 115° 46’-119°
05’ Bujur Timur. Terdiri atas dua pulau
besar Lombok dan Sumbawa yang terbagi menjadi delapan kabupaten dan dua kotamadya,
116 kecamatan, 1.146 desa dan kelurahan. Dari data tersebut BPS mencatat jumlah
penduduk NTB tahun 2013 mencapai 4.587.562 jiwa. ( NTB dalam Angka 2013). Selain
dua pulau utama tersebut NTB merupakan provinsi kepulauan yang juga terdiri
atas 332 pulau kecil dengan luas daratan secara keseluruhan mencapai 20.153,20 kilometer persegi. Dengan
jumlah pulau tersebut NTB memiliki garis pantai sepanjang 2.333 kilometer
dengan aneka potensi kekayaan dan keindahan alam yang dimilikinya. Daerah ini berbatasan dengan Laut Jawa dan
Laut Flores di sisi utara, Samudera Hindia di selatan, Selat Sape di Timur dan
Selat Lombok di tepi barat. (NTB Dalam Angka 2009).
Kondisi
topografi NTB bervariasi mulai dari 0 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan
puncak daratan tertinggiberada pada 3726 mdpl yakni puncak Gunung Rinjani di
Pulau Lombok. Sementara itu di pulau
Sumbawa daratan tertinggi ada pada puncak Gunung Tambora, yakni 2775 mdpl.
Kondisi ini membuat NTB secara fisiografi dapat diklasifikasikan datar, landai,
bergelombang dan bergunung-gunung.
Selain dua gunung utama di atas NTB masih memiliki sejumlah dataran tinggi
yang menyimpan aneka potensi alam. Di Pulau Lombok terdapat Gunung Mareje,
Timanuk, Nangi, Perigi, Pelawangan dan Gunung Baru. Adapun di Sumbawa terdapat pegunungan Batu Lanteh, Sangeang
Api, Tukan, Jaran Pusang, Soromandi/Donggo, Dadu, Pajo dan Gunung Sambi.
(Bapeda NTB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar