Ketua
Badan Penanggulangan Terorisme, Ansyad Mbai mengatakan akar radikalisme telah berkembang cukup lama
di NTB. Hal ini terlihat dengan peristiwa teror pelemparan granat terhadap Presiden Sukarno di Perguruan Cikini,
Jakarta 30 November 1957. Peristiwa ini merupakan upaya pembunuhan terhadap Presiden
Soekarno dengan modus pelemparan geranat. Dari kasus tersebut terungkap para
pelaku merupakan kelompok radikal dari
Bima, Nusa Tenggara Barat.(jpnn.com)
Kemudian
pada peristiwa teror bom di kediaman Duta Besar
Filipina di Jakarta, Agustus 2000 terungkap seorang pelaku bernama Abdul Jabar yang berasal dari Bima. BNPT
menyebut Jabar adalah anak dari