Sabtu, 09 Mei 2015

Sejarah Terorisme di NTB



Ketua Badan Penanggulangan Terorisme, Ansyad Mbai mengatakan  akar radikalisme telah berkembang cukup lama di NTB. Hal ini terlihat dengan peristiwa teror pelemparan granat terhadap   Presiden Sukarno di Perguruan Cikini, Jakarta 30 November 1957. Peristiwa ini merupakan upaya pembunuhan terhadap Presiden Soekarno dengan modus pelemparan geranat. Dari kasus tersebut terungkap para pelaku  merupakan kelompok radikal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.(jpnn.com)

Kemudian pada peristiwa teror bom di kediaman  Duta Besar Filipina di Jakarta, Agustus 2000 terungkap seorang pelaku bernama  Abdul Jabar yang berasal dari Bima. BNPT menyebut Jabar adalah anak dari

Definisi Terorisme



Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan kata teror  sebagai usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan tertentu.  Sedangkan kata terorisme mengarah pada tindakan atau penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan  praktik tindakan teror.
Aksi kekerasan tersebut merupakan tindak pidana terorisme. Karena itulah dalam pasal 6 dan 7 Undang-undang  Republik Indonesia No. 15 tahun 2003 tentang tindak pidana terorisme mendifinisakan terorisme sebagai:

a.       Suatu tindakan yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban  yang bersifat massal, dengan cara

Pendekatan Perencanaan Komunikasi


Image Source : stopsellingvanillaicecream.com

John Middleton juga menguraikan beberapa pendekatan perencanaan komunikasi sebagai berikut :

a. Pertama, pendekatan proses adalah suatu cara memandang masalah perencanaan komunikasi dilihat dari fungsi dan proses kegiatan komunikasi itu sendiri yang meliputi penerapan berbagai teori, mulai dari teori pembangunan, teori sosiologi, teori komunikasi dan teori organisasi.

b. Kedua, pendekatan sistem adalah cara pandang terhadap perencanaan komunikasi sebagai suatu sistem yang merupakan suatu kesatuan dari sub-sub sistem komunikasi yang terkorelasi, baik secara struktural maupun fungsional.

c. Ketiga, pendekatan teknologis adalah suatu cara pandang terhadap perencanaan komunikasi dengan perhatian pada aspek- aspek teknologi sebagai pendukung utama perencanaan komunikasi.

d. Keempat, pendekatan ekonomis adalah suatu cara pandang terhadap perencanaan komunikasi dengan perhatian kepada aspek-aspek ekonomi sebagai pendukung utama perencanaan komunikasi.

e. Kelima, pendekatan evaluasi adalah suatu cara pandang terhadap perencanaan komunikasi dengan menekankan kepada pandangan danpenilaian yang di informasikan mengenai efektifitas program kegiatan yang sifatnya berkelanjutan.

Kamis, 07 Mei 2015

Jumlah Wisatawan Mancanegara ke NTB tahun 1990-1997



Tabel 4.3: Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke NTB tahun 1990-1997

No
Tahun
Jumlah Wisatawan Mancanegara
1
1990
107.210
2
1991
117.988
3
1992
129.997
4
1993
140.442
5
1994
157.801
6
1995
167.267
7
1996
227.453
8
1997
245.049
Sumber : Memorandum Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) XX Deparpostel NTB disampaikan di Mataram 29 Febuari 1996